BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan
dan
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Proses dalam penelitian ini berdasarkan perhitungan
data berupa angka. Arikunto (2006:12) mengatakan, “Penelitian
pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang didasarkan atas perhitungan
menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta
penampilan dari hasilnya”.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Emzir
(2013:64) menyatakan bahwa metode penelitian eksperimental merupakan
satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis
menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Peneliti menggunakan penelitian
eksperimen karena sesuai dengan tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa menggunakan
model problem
based instruction.
Desain penelitian berbentuk quasi eksperimental
designs (desain eksperimental semu). Menurut Sugiyono (2010:114), “Quasi experimental
(eksperimen semu) adalah jenis eksperimen yang mempunyai kelompok kontrol
tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”.
Eksperimen semu (quasi experimental) ini, penempatan subjek ke dalam kelompok yang
dibandingkan tidak dilakukan secara acak. Individu subjek sudah ada dalam
kelompok yang dibandingkan sebelum diadakannya penelitian.
Adapun desain quasi eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah the nonequivalent control group design. Menurut Emzir (2013:102), “the nonequivalent control group design merupakan desain kelompok
kontrol prates-postes yang tidak menempatkan subjek ke dalam kelompok secara
random”.
Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan dua kelas, satu
kelas akan mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pengajaran langsung dan satu kelas lainnya akan
mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model problem based instruction. Pola the nonequivalent control group design ditunjukkan pada table 3.1.
Tabel 3.1 Desain Penelitian the nonequivalent control group design
Kelas
|
Pretes
|
Perlakuan
|
Postes
|
X MIA 4
|
O1
|
X
|
O2
|
X MIA 5
|
O1
|
Y
|
O2
|
Keterangan:
O1 = pretes untuk mengukur kemampuan awal siswa
O2 = postes untuk mengukur kemampuan hasil
belajar siswa
X = penerapan model pengajaran langsung
Y = penerapan model problem based instructio
3.2
Tempat
dan Waktu Penelitian
Tempat
penelitian ini dilakukan di MAN Banda Aceh 1, pengumpulan data dimulai pada
tanggal 19
November 2014
sampai dengan 05 Desember 2014.
3.3
Populasi
dan Sampel Penelitian
Menurut Arikunto
(1991:102) “Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang akan
diteliti”. Aadapun populasi dari penelitian ini yakni seluruh siswa kelas X MIA
MAN Banda Aceh 1 yang terdiri
atas 5 (lima) kelas.
Untuk memudahkan
penelitian, maka peneliti hanya mengambil 2 kelas sebagai sampel yang dilakukan dengan purposive sample atau sampel bertujuan. Menurut Arikunto
(2006:141), "Purposive sampling dikenal
juga dengan sampling pertimbangan. Purposive
sampling ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti
mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya
atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu".
Pemilihan purposive
sampling ini juga berdasarkan rujukan dari guru fisika di sekolah tersebut.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas yang akan dipilih dari 5 (lima) kelas yang ada di MAN Banda Aceh 1.
Penentukan kelas yang mengikuti pembelajaran dengan model pengajaran langsung dan kelas yang mengikuti pembelajaran dengan model problem
based instruction dilakukan dengan mengundi secara acak dari semua populasi. Hasil pengundian diperoleh kelas X MIA 4 sebagai kelas sampel yang mengikuti pembelajaran dengan model pengajaran langsung dan kelas X MIA 5 mengikuti pembelajaran dengan model problem based instruction.
Kedua sampel ini telah diuji normalitas dan uji homogenitas variannya berdasarkan perolehan nilai
pretes. Kedua
sampel memiliki jumlah siswa yang berbeda dengan siswa kelas MIA 4 berjumlah 33 orang siswa dan siswa kelas MIA 5 berjumlah 35 orang siswa.
3.4
Teknik
Pengumpulan Data
Penelitian
ini dilaksanakan dalan dua tahap yaitu sebagai berikut:
a. Tahap
persiapan
Dalam tahap
persiapan, peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Menentukan
kelas penelitian, yaitu 2 kelas eksperimen
2. Menentukan
materi yang akan diajarkan
3. Menyiapkan
perangkat pembelajaran berupa RPP
4. Menyiapkan
instrumen yaitu membuat soal dengan bentuk pilihan ganda dan essay; untuk tes
awal (Pretes) dan juga untuk tes akhir (Postes)
b. Tahap
pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan
penelitian, pertama akan melakukan tes awal (pretes) sebelum proses belajar
mengajar dilaksanakan, kemudian diuji homogenitas sampel dan normalitas dengan
menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan. Setelah itu baru dilakukan proses
belajar mengajar sesuai RPP yang telah dipersiapakan. Selanjutnya baru diadakan
tes akhir (protes) pada akhir pertemuan dengan menggunakan instrument yang
telah dipersiapkan sebelumnya.
3.5
Teknik
Pengolahan Data
Data
yang diperoleh pada tes hasil belajar diolah dengan menggunakan rumus statistik yang melalui
beberapa tahapan :
a.
Analisa
Hasil Belajar
1. Mentabulasi
data kedalam daftr distribusi frekuensi
Untuk membuat
tabel distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama, maka, menurut
sudjana (2005:47) terlebih dahulu ditentukan :
a. Rentang,
yaitu data terbesar dikurang data terkecil
b. Banyaknya
kelas interval yang diperlukan, untuk ini menggunakan aturan Sturgess, yaitu :
Banyak kelas
c. Panjang
kelas interval P dengan rumus :
P = Rentang / Banyak Kelas
2. Mencari
nilai rata-rata tiap kelas denagn menggunakan rumus :
x = f - Xi
No comments:
Post a Comment