Sunday 8 November 2015

Bab III -- Penerapan Problem Based Instruction (PBI)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1  Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini  menggunakan pendekatan kuantitatif. Proses dalam penelitian ini berdasarkan perhitungan data berupa angka. Arikunto (2006:12) mengatakan, “Penelitian pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang didasarkan atas perhitungan menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya”.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Emzir (2013:64) menyatakan bahwa metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Peneliti menggunakan penelitian eksperimen karena sesuai dengan tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa menggunakan model problem based instruction.
Desain penelitian berbentuk quasi eksperimental designs (desain eksperimental semu). Menurut Sugiyono (2010:114), Quasi experimental (eksperimen semu) adalah jenis eksperimen yang mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”.
Eksperimen semu (quasi experimental) ini, penempatan subjek ke dalam kelompok yang dibandingkan tidak dilakukan secara acak. Individu subjek sudah ada dalam kelompok yang dibandingkan sebelum diadakannya penelitian.
Adapun desain quasi eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah the nonequivalent control group design. Menurut Emzir (2013:102), the nonequivalent control group design merupakan desain kelompok kontrol prates-postes yang tidak menempatkan subjek ke dalam kelompok secara random”.
Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan dua kelas, satu kelas akan mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pengajaran langsung dan satu kelas lainnya akan mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model problem based instruction. Pola the nonequivalent control group design ditunjukkan pada table 3.1.
Tabel 3.1 Desain Penelitian the nonequivalent control group design
Kelas
Pretes
Perlakuan
Postes
X MIA 4
O1
X
O2
X MIA 5
O1
Y
O2

Keterangan:
   O1        = pretes untuk mengukur kemampuan awal siswa
   O2        = postes untuk mengukur kemampuan hasil belajar siswa
   X         = penerapan model pengajaran langsung
   Y         = penerapan model problem based instructio

3.2  Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di MAN Banda Aceh 1, pengumpulan data dimulai pada tanggal 19 November 2014 sampai dengan 05 Desember 2014.


3.3  Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Arikunto (1991:102) “Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang akan diteliti”. Aadapun populasi dari penelitian ini yakni seluruh siswa kelas X MIA MAN Banda Aceh 1 yang terdiri atas 5 (lima) kelas.
Untuk memudahkan penelitian, maka peneliti hanya mengambil 2 kelas sebagai sampel yang dilakukan dengan purposive sample atau sampel bertujuan. Menurut Arikunto (2006:141), "Purposive sampling dikenal juga dengan sampling pertimbangan. Purposive sampling ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu".
Pemilihan purposive sampling ini juga berdasarkan rujukan dari guru fisika di sekolah tersebut. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas yang akan dipilih dari 5 (lima) kelas yang ada di MAN Banda Aceh 1.
Penentukan kelas yang mengikuti pembelajaran dengan model pengajaran langsung dan kelas yang mengikuti pembelajaran dengan model problem based instruction dilakukan dengan mengundi secara acak dari semua populasi. Hasil pengundian diperoleh kelas X MIA 4 sebagai kelas sampel yang mengikuti pembelajaran dengan model pengajaran langsung dan kelas X MIA  5 mengikuti pembelajaran dengan model problem based instruction.
Kedua sampel ini telah diuji normalitas dan uji homogenitas variannya berdasarkan perolehan nilai pretes. Kedua sampel memiliki jumlah siswa yang berbeda dengan siswa kelas MIA 4 berjumlah 33 orang siswa dan siswa kelas MIA 5  berjumlah 35 orang siswa.
3.4  Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini dilaksanakan dalan dua tahap yaitu sebagai berikut:
a.       Tahap persiapan
Dalam tahap persiapan, peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan sebagai berikut:
1.      Menentukan kelas penelitian, yaitu 2 kelas eksperimen
2.      Menentukan materi yang akan diajarkan
3.      Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP
4.      Menyiapkan instrumen yaitu membuat soal dengan bentuk pilihan ganda dan essay; untuk tes awal (Pretes) dan juga untuk tes akhir (Postes)
b.      Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penelitian, pertama akan melakukan tes awal (pretes) sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, kemudian diuji homogenitas sampel dan normalitas dengan menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan. Setelah itu baru dilakukan proses belajar mengajar sesuai RPP yang telah dipersiapakan. Selanjutnya baru diadakan tes akhir (protes) pada akhir pertemuan dengan menggunakan instrument yang telah dipersiapkan sebelumnya.
3.5  Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh pada tes hasil belajar diolah dengan  menggunakan rumus statistik yang melalui beberapa tahapan :



a.      Analisa Hasil Belajar
1.      Mentabulasi data kedalam daftr distribusi frekuensi
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama, maka, menurut sudjana (2005:47) terlebih dahulu ditentukan :
a.       Rentang, yaitu data terbesar dikurang data terkecil
b.      Banyaknya kelas interval yang diperlukan, untuk ini menggunakan aturan Sturgess, yaitu :
Banyak kelas 

c.       Panjang kelas interval P dengan  rumus :
                  P = Rentang / Banyak Kelas
2.      Mencari nilai rata-rata tiap kelas denagn menggunakan rumus :
         x = f - Xi

No comments:

Post a Comment